Monthly Archives: August 2016

Psikologi Korupsi

Ihwal apakah, tepatnya, yang dimuat dalam studi psikologi korupsi?

Mengapa tidak mulai dengan pengalaman keseharian? Ialah pengalaman yang membentuk wajah publik dari tindakan kita.

Ketika pengalaman koruptif sehari-hari belum disadari (ironiknya, sambil mengaku anti-korupsi, lagi lantang menunjuk orang lain sebagai koruptor), kita tidak akan pernah mencapai suatu riset psikologi korupsi yang punya kekuatan untuk mencegahnya.

Mari saling mengasah titik dan dinamika persis studi psikologi korupsi!

Mengakses laman ini dapat juga melalui:  bit.ly/psikorupsi

Updated: May 2023

Profil Riset Psikologi Korupsi dalam bahasa Indonesia
Psikoedukasi Antikorupsi di ITJEN Kementerian Keuangan RI
Kegiatan di Komisi Pemberantasan Korupsi RI
Wawancara di BINUS TV
  • … (more coming)

Saya sebagai salah seorang narasumber, bersama teman-teman pegiat anti-korupsi.

Pencatatan Ciptaan Gim Korupsi (Corruption Game

oleh Juneman Abraham

Reviewer Jurnal Integritas Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ).

Infografis Riset Psikologi Korupsi atas inisiatif Gerakan Jadi Gini, dibuat berdasarkan artikel ilmiah riset Juneman Abraham dkk di atas.

Sumber: http://www.gettyimages.co.uk/detail/news-photo/afrizal-malna-schriftsteller-aktivist-indonesien-news-photo/549677871

Memberikan Karakter Pada Sebuah Buku

Penyair, yang juga orang yang berkenan menulis Epilog untuk buku saya, Afrizal Malna, menolak untuk menerima Hadiah Achmad Bakrie 2016.

Dengan ini, saya boleh berbesar hati, setidaknya bahwa ada sosok yang memiliki karakter—yang tidak mau “disetir” oleh kepentingan-kepentingan yang sesungguhnya ingin merebut (kalau tidak merampas) diri dan karyanya (dari dirinya sendiri!)—yang menjadi bagian penting dari buku saya.

Sudah saatnya halaman-halaman Prolog, Epilog, dan Endorsement dari sebuah buku tidak menggantungkan diri pada sosok-sosok yang memiliki gelar/pangkat akademik, kedudukan politik/ekonomik, atau popularitas/selebritas yang seringkali temporal dan oportunistik, melainkan memberikan tempat terhormat bagi sosok yang berkarakter.

Niscaya, buku-buku kita akan menjadi teramat sangat hidup!